Saturday, January 19, 2013

All The Love In The World

All The Love In The World 
The Corrs

I'm not lookin' for someone to talk to  
I've got my friends, I'm more than okay 
I've got more than a girl could wish for 
I live my dreams but it's not all they say
 
Still I believe, I'm missin' somethin' real 

I need someone who really sees me
 
Don't wanna wake up alone anymore  

Still believin' you'll walk through my door
All I need is to know it's for sure
 Then I'll give all the love in the world
 
I've often wondered if love's an illusion

Just to get you through the loneliest days 
I can't criticize it, I had no hesitation  
My imagination just stole me away
 
Still I believe I'm missin' somethin' real 

I need someone who really sees me
 
Don't wanna wake up alone anymore  

Still believin' you'll walk through my door  
All I need is to know it's for sure  
Then I'll give all the love in the world 

Love's for a lifetime not for a moment  
So how could I throw it away  
Yeah, I'm only human 
And nights grow colder 
With no one to love me that way
 
Yeah, I need someone who really sees me

 
And I won't wake up alone anymore  

Still believin' you'll walk through my door  
You'll reach for me and I'll know it's for sure  
Then I'll give all the love in the world

[ From: http://www.metrolyrics.com/all-the-love-in-the-world-lyrics-the-corrs.html ]

A very beautiful song. Love is not always about taking, but also giving.
 I wish I could sing this to someone, the right one, from the bottom of my heart.
[Being romantic all of a sudden, lol]

Thursday, January 17, 2013

Fortune-teller

Apa kalian percaya dengan ramalan?
Pastinya ada yang menjawab ya dan tidak.
Ada juga yang bilang bahwa ramalan itu hanya untuk senang-senang saja.
Saya termasuk yang terakhir itu. Mendengar dan melihat ramalan untuk hiburan semata.

Tuesday, January 15, 2013

[Poetry] White Angel

Leave the moon, descend on misty night with me
Blissful prayers were spoken, everyday, everynight
They reach me. I am your angel.
You will end with me, during lovely nights,
Excanging promises to lift you curse of woes
Kisses upon your lips to bring the smile out
My love, take my hand, I'll take you to heavenly Earth

-15012013-
A poem based on my unpublished fanfiction. About an angel who selfishly pulls a saddened human into his world. Neither of them could say whether it's for better or worse.

Wednesday, January 2, 2013

[Orific] Tak Bersayap

#FF2in1 sesi 2 Januari 2013 (2)
Theme Song: I Believe I Can Fly - R. Kelly

"Terbang."

Perintah yang tanpa tedeng aling-aling. Tidak berbelas kasihan. Menusuk nuraniku, sakit rasanya.

Aku merengut dan melipat tangan di depan dada. "Aku tidak bisa, Lily," jawabku tegas.

"Jangan manja. Hanya luka sedikit di sayap, kau sudah menyerah?"

Jleb. Sakit, sakit sekali. "Bukan mauku juga untuk menyerah," gerutuku pelan. Tenggorokanku terasa kering dan menyiksa tiap kali harus membahas masalah ini lagi. Sayap putihku yang masih diperban di beberapa tempat bergerak-gerak tidak nyaman di balik punggungku.

"Kalau tidak mau menyerah, dicoba dulu dong."

"Tidak bisa, Lily. Bahkan untuk menggerakkannya sedikit, rasanya sakit! Luka akibat badai waktu itu, lukanya dalam, bahkan mempengaruhi tulang dan sedikit sarafku, Lily!" Awalnya aku berusaha menjawabnya dengan tenang, namun makin lama nada suaraku makin naik, hingga pada akhirnya aku membentak gadis berperawakan mungil tersebut.

Namun anehnya, Lily hanya terkekeh. Ekspresinya menyebalkan. "Lalu bagaimana dengan kata-katamu waktu itu, heh? Katanya mau jadi yang paling cepat di negeri para malaikat ini? Katanya mau terbang dan menyentuh langit?"

Aku terdiam. Itu memang aku yang bilang. Dulu, waktu kami menonton Balap Terbang Nasional di televisi. Tapi waktu itu aku belum menderita luka ini. Bahkan untuk membuka sayap saja, aku harus bersusah payah. "Cukup, Lily. Aku pulang dulu," kataku, malas menanggapi temanku satu ini. Tidak kusangka dia tidak berperasaan seperti ini. Memang, dia juga bersamaku saat badai, dan juga terluka--bahkan ketika aku sudah boleh keluar, dia masih harus terbaring di rumah sakit ini. Tapi seburuk apa sih lukanya, dibandingkan yang kualami?

"Tunggu, Bella."

Aku berhenti tepat di depan pintu. Aku berbalik pelan, benar-benar sudah malas berada di kamar ini lebih lama. "Apa?"

"...aku harus beritahu kamu sesuatu."

"Apa?"

"...aku tidak punya sayap lagi."

Jantungku serasa berhenti. "A...pa?" Tatapanku langsung beralih ke punggungnya yang tertutup rambutnya selama ini.

"Karena badai itu. Dokter sampai harus mencabut sayapku." Dia mengangkat bahu santai. "Aku tidak bisa terbang lagi, Bella, tapi kau masih bisa. Karena itu, terbanglah. Percayalah, kau bisa."

Saat itu juga, aku bersumpah dalam hati untuk belajar terbang sekali lagi, demi Lily, sahabatku.

[Orific] Tidak Salah

#FF2in1 sesi 2 Januari 2013 (1)
Theme song: Selingkuh Sekali Saja - SHE

Awalnya hanya satu kedipan mata, disusul bibir yang bergetar, dan berujung air mata. Meski ditahan tetap saja setetes, dua tetes berhasil jatuh di pipinya yang pucat. Perempuan itu menangis dalam diam. Bahkan tidak ada isak.

Ia menyalahkan cinta. Cinta yang datang tanpa sebab yang pasti, dan di waktu serta tempat yang salah. Pada orang yang salah. Ia pun menyalahkan hatinya yang terlalu lemah dalam membentengi diri dari perasaan yang tidak seharusnya ini. Juga menyalahkan keadaan yang membuatnya jatuh cinta pada lelaki yang saat ini terbaring tanpa gerak di ranjang putih itu.

Tapi segera saja perempuan itu menggelengkan kepala. Tidak ada yang salah.

Mereka saling jatuh cinta adalah takdir. Dan ia tidak menyesal, sama sekali. Ia malah senang, bisa menghabiskan waktu-waktu terakhir dengan lelaki itu. Ia bersyukur karena bisa mencintai seseorang yang begitu pantas dicintai. Karena itu, tidak ada yang salah.

Perempuan itu membungkuk perlahan, mengecup pipi yang sudah mulai kehilangan hangat alaminya. Salam perpisahan. "Selamat tidur, Sayang. Selama dua bulan ini, aku bahagia," bisiknya mesra.

Kemudian perempuan itu mundur, beranjak dari tubuh yang sudah tidak bernyawa itu. Ia pergi, membawa kisah tentang perselingkuhan yang terjadi di rumah sakit dengan seorang pasiennya yang sakit kanker stadium akhir tersebut. Kisah perselingkuhan pertama dan terakhirnya.

Dan ia tetap tidak menyesal.